Live streaming

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Walking in The Covenant of Grace

Setiap orang Kristen memiliki tahapan perjalanan rohani yang berbeda-beda. Karena perbedaan tahapan ini, maka kebutuhan makanan rohani setiap orang berbeda-beda pula.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 22 Desember 2010

BEKERJA -- MENYEMBAH....

Bekerja, bekerja, bekerja...
Etika Kristen ialah bekerja.

Menyembah, menyembah, menyembah..
Etika sang Bapa ialah menyembah
Kita agaknya tidak mendengar DIA berkata :
     "Aku kehendaki penyembahanmu;
      Aku inginkan penyembahanMu;
dan bila kau menyembah-Ku, Aku akan mendengar doa - doamu
Aku akan mengembalikan pulang anak - anakmu yang melantur,
      vitalitas kepada hubungan yang sudah melemah,
      kekuatan kepada yang sakit dan terluka, dan
      keberanian kepada yang bersusah hati".

Namun kita terjun ke dalam pekerjaan - pekerjaan kita
melupakan bahwa pekerjaan kita barulah bernilai sesudah kita menyembah;
dan bahwa Dia mencipta kita melebihi semua makhluk ciptaan lainnya
untuk menyembah, dan mengalami tingkatan - tingkatan intim baru bersamaNya,
Betapa menyedihkan bahwa kita tidak menyadari kebenaran dalam kata - kata :
          "Akhir utama manusia ialah mengasihi Allah
           dan menikmati Dia selama - lamanya"
Bila kita menyembah kita dapat mengenalNya -
Siapa Dia, bagaimana Dia berpikir
dan bahwa Dia bertindak sesuai dengan rencanaNya.

Dia melakukan perkara - perkara perkasa bagi anak - anakNya yang menyembah;
"pekerjaan - pekerjaan lebih besar akan kau lakukan", firmanNya

Kita begitu sibuk
menelusuri gerak - gerak penyembahan;
memainkan permainan - permainan kita;
          Alkitabku diberi tanda lebih banyak daripada Alkitabmu,
          Aku memberi persepuluhan 2 kali lipat ( 20 % ) dari pendapatan kotorku,
          aku bersaksi kepada 5 orang setiap minggu,
          aku menjalani puasa 40 hari...
sehingga kita menjadi ahli dalam ke"bangun-diri"an yang agamawi
Kita bangga akan pekerjaan - pekerjaan baik kita
          pergi ke gereja,
          membina kehidupan,
          memelihara rumah tangga kita,
          mengutamakan hal - hal sepele,
          dan menyepelekan perkara - perkara utama
sehingga pada akhirnya kita termakan oleh kejenuhan,
luluh kepada ketiadaan;
tidak menyadari bahwa Dia mencipta kita
dengan suatu perasaan hampa,
                                  sakit,
                                  damba,
yang cuma dapat dipenuhi apabila KITA MENYEMBAH DIA.. !!


hazel Mc Alister
"Sembahan & Pujian"

Rabu, 25 Agustus 2010

Pentingnya Sarapan Sehat

Sarapan adalah saat makan yang penting karena sarapan merupakan saat makan pertama setelah tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang lama.
Pada masa kecil, ibu selalu menekankan kepada kami untuk tidak meninggalkan rumah tanpa makan apa-apa. “Minumlah segelas susu dan makan rotinya dulu,” merupakan nasehat yang biasa ibu sampaikan kepada kami.
Meskipun sebagian besar dari kita menyadari bahwa gizi yang baik dan diet seimbang adalah komponen penting bagi kesehatan secara keseluruhan, namun banyak dari kita tidak memiliki waktu untuk melakukan saat makan yang paling penting dalam melewati hari – sarapan.
Apakah sarapan itu dan kenapa sarapan sangat penting?
“Sarapan” – saat berbuka dari puasa selama tujuh sampai delapan jam ketika kita tidur di malam hari. Sarapan adalah saat makan pertama di pagi hari dan menutup puasa lama di malam hari. Sarapan adalah salah satu saat makan yang tidak boleh kita lewati.
Tubuh Anda adalah kendaraan dari semua aktivitas Anda. Agar tubuh Anda dapat mengimbangi semua jadwal kegiatan yang harus Anda lakukan, sangat penting untuk memasok tubuh Anda dengan energi yang dibutuhkannya. Tubuh Anda harus tetap terjaga dalam kondisi yang baik apapun yang ingin Anda lakukan – bekerja, berbicara atau berpikir. Oleh karena itulah kita harus mengisi bahan bakar tubuh kita di pagi hari dengan memiliki sarapan yang baik dan sehat.
Sarapan menyediakan 25 persen dari total energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Menurut ahli pangan dan gizi dari American Dietetic Association, sarapan bukan hanya membantu untuk mengatur berat badan tapi juga merupakan bahan bakar tubuh yang membantu menyediakan energi, membuat konsentrasi Anda lebih baik dan memampukan Anda untuk memecahkan masalah sepanjang hari. Sarapan meningkatkan daya kerja otak kita, menjaga kita tetap langsing dan membuat suasana hati menjadi lebih baik. Memiliki porsi makan terbesar di pagi hari dan mengurangi porsi makanan sepanjang hari dianggap baik bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Source : saidaonline

Selasa, 24 Agustus 2010

Kemerdekaan Sejati di Dalam Kristus

Jika Anda mendengar kata 17 Agustus apa yang terlintas dalam benak Anda? Mungkin perlombaan balap karung, panjat pinang, atau upacara bendera.
Semua itu benar, namun satu kata yang pada hari ini ingin kita renungkan bersama adalah “KEMERDEKAAN.”
Jika kita hari ini bisa menikmati kebebasan berpendapat, melakukan ibadah tanpa takut tekanan, dan bisa memilih wakil rakyat yang kita inginkan untuk duduk di bangku pemerintahan, itu adalah buah-buah dari kemerdekaan.  Hal tersebut pun tidak terwujud dalam sekejab. Dari masa proklamasi Indonesia, hingga hari ini Indonesia masih berjuang tahap demi tahap. Di setiap tahap, ada orang-orang yang berkorban dan berjuang untuk mewujudkan mimpi mereka tentang Indonesia yang merdeka.
Hal tersebut adalah gambaran dari kemerdekaan kita sebagai sebuah bangsa, namun sebagai seorang pribadi setiap orang yang percaya, telah dimerdekakan dari dosa melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu Salib. Roma 8: 1-2 menyatakan:
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”
Pertempuran melawan dosa dan maut telah Yesus Kristus menangkan, agar kita bisa menikmati kemerdekaan yang sejati di dalam Dia. Namun, bukan berarti setelah itu selesai. Sama seperti bangsa Indonesia, setelah bangsa ini diproklamirkan bukan berarti pekerjaan selesai. Rakyat Indonesia harus membangun bangsanya menjadi bangsa yang kuat. Bangsa yang memiliki nilai-nilai luhur dan menjadi kuat dalam setiap aspek.
Sebagai anak Allah yang telah dimerdekakan di dalam Yesus Kristus, kita harus mengisi kemerdekaan yang telah kita terima untuk menghasilkan buah-buah bagi Kristus.
Sama seperti bendera merah putih yang mengingatkan bahwa kita telah merdeka, demikian juga setiap kali kita memperingati pengorbanan Yesus melalui perjamuan kudus. Daging dan darah Kristus yang dilambangkan melalui roti dan anggur adalah sebuah peringatan bahwa kita telah dimerdekakan dari dosa.
Di hari kemerdekaan ini, mari kita ingat bahwa kita bukan hanya telah bebas dari penjajah namun juga telah bebas dari kutuk dosa dan maut. Dan sebuah kewajiban bagi kita  untuk memberitakan kabar kemerdekaan ini kepada semua orang, agar mereka tidak di perdaya oleh tipu daya dosa, namun dapat merasakan hidup dalam kemerdekaan yang sejati dalam Yesus Kristus.

Jumat, 13 Agustus 2010

Saling Mengasihi

Yohanes 13: 33-35
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. —Yohanes 13:35

Bukanlah hal yang mudah jika Anda ingin menyinggung orang Kristen. Saya pernah menjumpai orang-orang Kristen yang paling pengampun, penuh pengertian, dan perhatian, dan ini adalah sifat alami yang mereka miliki. Mereka tidak pernah berpikir tentang hal-hal yang buruk. Mereka menghargai pentingnya memiliki cara pandang yang beragam. Mereka tidak mudah marah, cepat mengampuni, dan hampir tidak pernah tergesa-gesa menghakimi atau sikap mereka senantiasa diwarnai kasih yang tulus . . . . Namun, tunggu dulu— mengapa saya malah membayangkan sifat anjing jenis golden retriever!
Saya tertawa ketika saya membaca hal ini dalam sebuah e-mail. Namun, karena saya pernah bergaul dengan anjing jenis golden retriever—dan dengan orang-orang Kristen— saya rasa ada benarnya juga bahwa kadang-kadang orang Kristen juga begitu mudah tersinggung! “Dirigen paduan suara selalu menunjuknya untuk bermain solo.” “Pendeta bahkan tak memandangku ketika kami berjabat tangan.” “Aku banyak andil di gereja ini—orang-orang seharusnya lebih menghargaiku.”
Kemarahan. Kepahitan. Kesombongan. Tentu saja, semua masalah di antara orang percaya kadang-kadang perlu diselesaikan. Namun, apa yang akan terjadi, jika kita selalu berupaya memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan (Mat. 7:12), jika kita tidak cepat menghakimi orang lain, tetapi sebaliknya mengampuni mereka (Luk. 6:37), dan menunjukkan sedikit kerendahan hati? (Flp. 2:3).
Dan apa jadinya jika dunia ini dapat sungguh-sungguh menyadari bahwa kita adalah murid-murid Kristus karena kita “saling mengasihi”? (Yoh. 13:35). Apakah kita benar hidup demikian? —CHK
Tuhan, biarlah aku memancarkan cahaya bersinar
Dalam segala yang kukatakan dan lakukan,
Kiranya kasih-Mu yang agung terpancar dalamku
Yang akan mengarahkan seseorang kepada-Mu. —Sper
Terkadang kasih merupakan bentuk kesaksian terbaik. 

Source : rbcindonesia.org 

Kamis, 12 Agustus 2010

Pribadi-Nya atau Berkat-Nya?




Bacaan:

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. - Yohanes 6:26


Setiap pulang dari luar kota, atau dari berpergian jauh, saya sering membawakan hadiah berupa mainan kepada anak saya yang masih kecil. Saya ingin melalui pemberian tersebut, anak saya akan dekat dengan saya. Itulah cara paling sederhana untuk melepas kangen. Namun, ada waktunya saya cukup sedih ketika mainan yang saya berikan tersebut justru menjauhkan saya dari anak saya. Mengapa? Karena dia sekarang lebih asyik dengan mainan yang saya berikan, daripada dengan saya yang memberikan mainan tersebut.
Bukankah itu juga gambaran kita dengan Tuhan? Begitu sering Tuhan memberkati kita dan memberikan yang terbaik kepada kita dengan tujuan agar kita dengan Dia. Nyatanya yang terjadi tidak seperti itu, kita sekarang lebih asyik dengan berkat yang Dia berikan sehingga kita hampir-hampir tidak memiliki waktu untuk Sang Pemberi berkat. Jika kita yang adalah bapa di dunia saja pasti kecewa melihat reaksi anak kita yang seperti itu, demikian juga hati Bapa ketika melihat berkat yang Dia beri justru menjauhkan kita dari-Nya.
Sebagai orang tua, kita pasti lebih kecewa lagi jika ternyata anak kita tidak pernah kangen dengan kita, tapi “kangen” dengan mainan atau oleh-oleh yang kita bawa. Demikian juga kita bisa membayangkan hati Bapa di surga saat kita tidak pernah merindukan Pribadi-Nya, tapi hanya merindukan berkat-berkat-Nya.
Melalui renungan ini, marilah kita perbarui persekutuan pribadi kita dengan Tuhan. Milikilah komitmen untuk membangun keintiman dengan Tuhan secara pribadi, hari demi hari. Sesungguhnya tidak ada yang paling menyenangkan Tuhan di saat kita selalu rindu untuk berjumpa, bersekutu dan menjalin keintiman dengan-Nya. Jadilah anak Tuhan yang dewasa, yang merindukan Pribadi-Nya lebih dari berkat-berkat-Nya.


(Kwik )

» Artikel Rohani ini diambil dari Renungan Harian Spirit
» Anda dapat memesan versi cetaknya dengan cara mengisi formulir pemesanan.

Rabu, 11 Agustus 2010

ELANG DAN KATAK

Tiga binatang adalah teman sekarib; dua ekor elang yang besar perkasa dan seekor katak mungil. Sesungguhnya seekor katak merupakan santapan lezat sang elang. Namun bukan mustahil sesuatu yang luar biasa bias terjadi. Dan itu mungkin yang disebut sebagai keajaiban. Ketika sang rajawali hinggap dipinggir sebuah kubangan, mereka menemukan seekor katak, walau kecil namun menarik dan mampu meluluh-lantakan ketamakan hati kedua elang itu. Perlahan mereka bersahabat, ada kasih, ada cinta, ada sayang yang terjalin di antara mereka.

Perlahan musimpun kini beralih. Belahan bumi bagian utara tempat di mana ketiga sekawan itu hidup kini perlahan dingin. Dan di awal musim dingin kawanan burung akan hijrah, terbang jauh ke belahan selatan yang lebih hangat. Kedua elangpun akan melakukan perjalanan yang sama, meninggalkan arus dingin yang bakal tiba dalam beberapa hari.

Sebuah perpisahan adalah saat yang sedih. Ada kesedihan bercokol dalam di dasar sanubari. Ada ratap tangis, ada air mata, ada kepedihan. Mereka tak meratapi perpisahan ini, tetapi menangisi saat pertemuan dulu. Mengapa hal itu terjadi? Mengapa mereka dulu pernah bertemu dan saling menjalin cinta? Namun menangisi masa silam sama halnya dengan kehampaan. Mereka harus melihat kenyataan saat kini.

"Seandainya engkau bisa terbang tinggi di angkasa raya..." demikian sang elang berkata-kata, "maka kita tak akan harus berpisah!" Sang katak yang kerdil kini berpikir keras mencari jalan, dan akhirnya muncul dengan sebuah gagasan gemilang. Ia membawa sebuah tongkat. Dengan paruhnya masing-masing kedua elang itu memegang kedua ujung tongkat, dan sang katak dengan mulutnya memegang erat di bagian tengah tongkat itu. Maka terjadilah... Ketiga binatang itu bersama-sama terbang riang di angkasa biru.

Semua binatang lain mengangkat wajah melihat keajaiban di atas sana. "Oh...Betapa hebatnya. Katakpun bisa terbang tinggi. Seandainya aku bisa terbang di langit biru." Demikian mereka berdecak kagum. Mendengar decakan kagum itu sang katak menjadi sangat bangga. Dalam hatinya ia tak henti-hentinya berkata pada dirinya sendiri, "Kalau bukan karena kepintaranku maka keajaiban ini tak akan pernah terjadi."

Tak lama berselang sebuah suara teriakan nyaring terdengar di telinga sang katak; "Wah...! Siapakah yang sedemikian pintarnya menemukan cara gemilang ini sehingga sang katakpun bisa terbang tinggi?" Sang katak kini tak mampu menahan diri. Ia ingin agar semua orang tahu bahwa hal ajaib ini terjadi karena kehebatannya. Karena itu dengan sekuat tenaganya sang katak membuka mulut dan berteriak; "Ini adalah hasil pikiran sa..." Sayang...seribu sayang! Sebelum ia mampu menyelesaikan kata-katanya, ia telah terjerembab jatuh, badannya menghantam wadas keras, dan seketika itu juga menjadi seonggok sampah tak bermakna. Wah....kalau seandainya sang katak tak berkoar mewartakan kebesaran dirinya sendiri, maka mereka akan bersama-sama tiba di dunia baru, dunia yang penuh kehangatan.
---------------
"Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Luk 14: 11; Luk 18, 14; Mat 23, 12).

Selasa, 10 Agustus 2010

Milikilah Iman, Pengharapan, dan Kasih

Pada bulan Februari tahun 1941, Maxmilian Kolbe, seorang pastor Katolik, ditangkap oleh tentara Nazi karena menolong orang-orang Yahudi melarikan diri dari teror Nazi. setelah berbulan-bulan dipenjarakan, para narapidana itu mencoba untuk melarikan diri.
Bila tertangkap, para narapidana yang mencoba melarikan diri akan ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 10 orang dan dimasukkan dalam satu sel dimana mereka dibiarkan mati kelaparan. Hal itu dilakukan untuk menghentikan para narapidana lain yang akan mencoba melarikan diri.
Beberapa narapidana tertangkap dan dipanggil satu persatu namanya. Tibalah seorang Yahudi dari Polandia yang bernama Frandiskek Gasovnachek. Ia menangis dan berkata: "Tunggu, aku mempunyai istri dan anak-anak," Kolbe maju ke depan dan berkata: "Aku akan menggantikan dia." Kolbe diarak menuju satu sel bersama 9 orang lainnya. Ia hidup sampai tanggal 14 Agustus. Tentara Nazi lalu membunuhnya dengan suntikan dan mengkremasikan tubuhnya.
Kisah ini ditayangkan di televisi beberapa tahun yang lalu. Pada waktu itu Gasovnachek berumur 82 tahun dan berlinang air mata. Satu kamera mengikutinya berjalan di rumahnya yang berwarna putih. Ia berjalan menuju satu monumen yang dihiasi dengan bunga. Di batu monumen itu tertulis "In memory of Maximilian Kolbe. He died in my place." Sejak tahun 1941, setiap hari Gasovnachek hidup dengan kenangan: "Aku hidup karena seseorang mati menggantikan aku." Setiap tahun pada tanggal 14 Agustus ia pergi ke Auschwitz untuk memperingati Kolbe. Seperti itulah yang dilakukan oleh Yesus untuk kita. Ia mati menggantikan kita supaya kita beroleh hidup. Iman yang dipunyai Kolbe dapat menyelamatkan orang lain. Begitu juga kita, dapat memberitakan Yesus dan orang diselamatkan melalui kita.
Ada kisah lainnya. Beberapa tahun yang lalu ada seorang mahasiswa di Kentucky Christian College yang suka musik. Ia mengambil kelas "Music in Worship." salah satu tugas dikelas tersebut yaitu mengarang sebuah lagu yang dapat dipakai oleh jemaat untuk menyanyi bersama.
Pemuda ini menulis sebuah lagu untuk kelas tersebut, tetapi lagu itu tidak mengesankan dosennya. Dosennya berkata:"Lagu ini cukup baik...tetapi orang-orang tidak akan menyanyikannya untuk worship." Lalu dosen tiu menerangkan mengapa pemuda itu gagal melakukan tugasnya seperti yang diharapkan oleh gurunya, tetapi karena ia telah menyelesaikan tugasnya maka ia diberi nilai C.
Lagu itu menjadi lagu pujian yang terkenal. Nama pemuda itu adalah Rick Mullins, dan lagu yang ditulisnya adalah sebagai berikut:
Our God is an Awesome God
He reigns from Heaven above
With wisdom power and love
Our God is an Awesome God
Kegagalan manusia dapat menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk bekerja. Apa yang dianggap bodoh atau gagal manusia, dapat dipakai oleh Tuhan untuk menjadi berkat. Jangan berhenti berharap, jangan berhenti berusaha.
Dalam satu bukunya, John Maxwell pernah menceritakan tentang seorang yang bernama Aleida Huissen, 78 tahun, berasal dari Rotterdam, Netherlands. Ia telah memiliki kebiasaan merokok selama 50 tahun.selama 50 tahun ia berusaha untuk berhenti merokok tetapi tidak berhasil. Satu hari Leo Jensen, yang berumur 79 tahun, melamarnya dan ingin menikah dengan dia dengan satu syarat: Kalau Aleida berhenti merokok. Aleida berkata "Will power did not work. Love did it!"
Kasih merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah seseorang.
Kasih lebih kuat dari pada kemauan. Bila kita menginginkan seseorang berubah menjadi lebih baik, berikanlah kasih ganti daripada kritik.
Asalkan Anda memiliki ketiga hal ini, iman, pengharapan dan kasih, maka hidup Anda dapat dipakai Tuhan secara luar biasa buat kemuliaan Tuhan. Asalkan Anda memiliki kasih Tuhan, itu berarti Anda memiliki segalanya. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. (1 Kor 13:13)
Sumber : generasi minyak anggur/lh3

Jika Tuhan Dipihak Kita

Apakah Anda merasa bahwa tidak seorangpun berada di pihak Anda – bahkan Tuhan sepertinya meninggalkan Anda? Rasa kesepian, tanpa harapan, dan ketakutan yang menguasai pikiran seringkali dialami bahkan oleh orang percaya. Doa yang tidak kunjung dijawab sering membuat orang bertanya-tanya apakah Tuhan masih mengasihi mereka.
Hal yang sulit, namun penting untuk dilakukan adalah memisahkan antara perasaan dan kenyataan. Memang benar bahwa orang lain bisa membuat Anda patah semangat, melukai perasaan Anda, atau bahkan memusuhi Anda. Hal itu dikarenakan Anda hidup dalam dunia yang tidak sempurna, dunia yang masih dipenuhi oleh dosa.
Tetapi ketika Anda merasa Tuhan sepertinya meninggalkan Anda, hal tersebut tidak benar bahkan mustahil terjadi! Firman-Nya berkata, “Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.” (Ulangan 31:8).
Tuhan tidak pernah berbohong, Dia selalu memegang janji-Nya. Allah selalu bersama Anda, bahkan ketika Anda merasa Dia sepertinya berada jauh dari Anda dan tidak berbuat sesuatu.
Apakah Anda mencari Tuhan pada saat-saat seperti ini? Mungkin saja Anda merasa Tuhan meninggalkan Anda, karena Anda membalikkan badan dan berjalan menjauhi-Nya.
Jika Anda mengalami saat-saat yang berat seperti ini, ketahuilah bahwa bukan hanya Anda yang mengalaminya. Bahkan beberapa nabi dalam Alkitab juga pernah mengalaminya. Daud, sang penulis kitab Mazmur pernah menangis dan berseru dengan rasa frustrasi karena merasa ditinggalkan Tuhan. Daud dan nabi-nabi lain menceritakan perasaan mereka secara terbuka kepada Tuhan, rasa sakit, sedih, pahit, kesepian dan frustrasi mereka.
Saat itulah mereka menyadari bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Tuhan selalu berada disisi mereka, dan memperhatikan kesusahan mereka. Anda bisa yakin akan hal ini, sama seperti Raja Daud meyakininya sebagaimana ditulisnya dalam Mazmur 27:10, “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.”
Jika Anda mengalami masa-masa sulit seperti ini, berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda:
  1. Sebisa mungkin jangan menjauhkan diri dari persekutuan orang-orang percaya. Sangat sulit untuk merasa terasing dan ditinggalkan ketika bergaul dengan mereka yang peduli, positif dan selalu mendoakan Anda.
  2. Periksalah hidup Anda, apakah Anda yang ditinggalkan Tuhan atau Anda yang meninggalkan Tuhan. Kembalilah untuk mendekatkan hidup Anda kepada Tuhan, dan percayalah kepada janji-janji-Nya.
  3. Fokuskan diri Anda pada Kristus dan janji-janji Allah, bukan masalah Anda. Percayalah bahwa Tuhan lebih besar dari masalah Anda. Jika Tuhan dipihak Anda, siapakah lawan Anda? Tidak ada bukan.
Tuhan adalah Bapa yang baik, yang tidak pernah memberikan pencobaan melebihi kekuatan anak-anak-Nya. Jadi apapun yang Anda hadapi saat ini, percayalah bahwa segala perkara dapat Anda tanggung bersama Tuhan yang memberikan kekuatan kepada Anda. 

View writer's profile

Senin, 09 Agustus 2010

Keputusan Yang Mengubah Hidup Anda

Setiap kita membuat pilihan setiap hari. Bahkan, salah satu cara untuk melihat hidup Anda di masa depan melalui pilihan-pilihan yang Anda buat saat ini. Sangat mudah untuk memikirkan pilihan ini dalam gambaran besar, misalnya apakah akan menyelesaikan sekolah atau tidak, melanjutkan ke perguruan tinggi atau tidak, kampus mana yang akan dipilih, pekerjaan seperti apa yang kita mau, dengan siapa kita akan menikah, dimana kita akan menetap, apakah kita akan memiliki anak dan kapan.
Tentu saja ini adalah ‘keputusan besar’ dan siapapun akan berkata bahwa pilihan itu memberikan dampak pada satu titik dalam kehidupan Anda. Tapi sebenarnya, semua hal itu bukanlah keputusan terpenting yang kita buat. Saya percaya bahwa keputusan yang paling penting adalah keputusan yang kita buat setiap hari dengan kesadaran penuh.
Pilihan besar yang tercantum di atas telah dilakukan di masa lalu. Ya, Anda dapat memilih untuk kembali ke sekolah, memiliki anak, dll. Tapi bagi sebagian besar orang, keputusan besar tersebut adalah bagian dari masa lalu dan tidak dapat diubah lagi. Tetapi ada ribuan keputusan yang akan Anda buat dalam setiap menit kehidupan Anda. Banyaknya keputusan kecil yang harus Anda ambil membuat keputusan-keputusan itu menjadi penting.
Ada lima hal yang saya yakin akan berdampak besar pada masa depan Anda – yang berarti pilihan Anda akan mempengaruhi hasil masa depan Anda. Setelah membaca ini, saya yakin Anda akan memikirkan orang lain. Berikut adalah lima pilihan penting yang bisa Anda mulai:
Mendengar lebih banyak dan berbicara lebih sedikit. Mendengar membuat Anda belajar. Mendengar memungkinkan Anda untuk membangun hubungan. Dan memilih untuk mendengar bukannya berbicara atau melakukan sesuatu yang lain ketika seseorang sedang berbicara adalah pilihan yang bisa kita lakukan sepanjang hari.
Mengharapkan yang terbaik bagi diri Anda dan juga orang lain. Pikirkan hal ini, Anda cenderung mendapatkan apa yang Anda harapkan – dalam hal hasil, respon dan kinerja dari apa yang dilakukan orang lain. Harapan biasanya didasarkan pada pengalaman, tapi semua pengalaman itu terjadi di masa lalu. Pada kenyataannya harapan Anda adalah pilihan. Jika saya berkata bahwa Anda dapat membuat pilihan yang dapat meningkatkan hasil secara konsisten meskipun Anda tidak melakukan apa-apa, apakah Anda akan tertarik? Anda pasti akan tertarik dan harapan Anda persis seperti itu. Pilihlah untuk berharap lebih banyak dan Anda akan menerima apa yang Anda harapkan.
Mempercayai orang lain lebih lagi. Jika Anda ingin lebih dipercaya dalam hidup Anda baik di tempat kerja, rumah atau di mana saja, maka pilihlah untuk percaya orang lain lebih lagi. Anda dapat membuat pilihan ini dengan setiap orang yang Anda temui. Bukankah itu beresiko? Benar sekali, tapi dengan membuat keputusani ini secara sadar, maka Anda akan meningkatkan respek orang terhadap Anda dan Anda pun akan semakin menjadi orang yang dapat dipercaya dalam setiap hubungan di dalam hidup Anda.
Selaraskan tindakan Anda dengan tujuan. Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, maka jangan sering ke dapur dan biarkan pintu kulkas tetap tertutup. Jika Anda ingin siap saat menghadapi meeting, maka persiapkan dari sekarang. Jika Anda mengatakan bahwa keseimbangan hidup adalah hal yang penting, maka pulanglah tepat waktu dari kantor. Jika tujuan Anda adalah lebih banyak membaca, maka matikan televisi. Ini hanyalah contoh keputusan yang Anda buat sehari-hari, walaupun sebenarnya ini adalah keputusan yang Anda buat setiap menit. Jika Anda memilih untuk menyelaraskan tindakan dengan niat Anda, Anda dapat menciptakan mukjizat.
Pilihlah sekarang. Masa depan Anda dimulai saat ini. Buatlah pilihan yang akan menciptakan masa depan yang Anda inginkan. Buatlah pilihan dan ambillah tindakan.
Og Mandino menulis dalam bukunya yang luar biasa, The Greatest Miracle In The World, kita harus menggunakan kekuatan pilihan kita dengan bijak. Lima pilihan di atas adalah pilihan-pilihan yang kita buat sepanjang hari. Ketika kita mengambil keputusan secara bijak, kita akan menciptakan hasil yang lebih banyak dari apa yang kita inginkan. Hidup dan keberhasilan Anda terdiri dari pilihan dan keputusan yang Anda buat.
Sumber : saidaonline

Minggu, 08 Agustus 2010

Sekali Bersahabat Tetap Sahabat

Aku sudah lama tidak bertemu Rita. Sahabat mulai dari SD. Sekarang kami jadi satu tempat kerjaan. Kami menjadi pelayan rumah makan terkemuka di kota Madura. Dulu kami berpisah saat kami sama-sama lulus SMA. Sekarang aku bertemu dengannya lagi. Meski rinduku sangat mendalam, aku sedikit merasa kecewa. Rita yang sekarang sangat berbeda dengan Rita yang dulu. Rita yang dulu begitu alami dan manis. Sekarang aku selalu melihatnya dengan wajah penuh make up tebal. Dan setauku dulu rambutnya panjang indah. Sekarang dia selalu memakai wig. Dia selalu memakai parfum yang menyengat hidung. Setiap aku bertemu dengannya aku selalu acuh. Aku jadi begitu membencinya. Di antara semua temanku, menurutku dia yang terlihat paling norak. Tapi dia selalu menyapaku dengan ramah. Entah kenapa aku malah merasa jijik melihatnya. Menurutku dia terlalu genit kepada para pelanggan yang datang. Aku benar-benar membencinya. Dia selalu menawariku makan pagi, makan siang, makan malam...begitu seterusnya. Dia tak peduli meski aku begitu membencinya.
Aku benar-benar nggak habis pikir, apa yang membuat dia jadi begitu berubah 180 derajat seperti ini. Meski kuakui kebaikannya masih kuranglebih seperti dulu. Rita sungguh berbeda. Hari itu Rita memintaku untuk pulang bersama ke kos-kosan.
"Dina...pulang bareng aku yah??" Meski aku ingin menolak tapi dia tetap saja membuntuti aku.
"Dina...sebenarnya aku nggak nyangka kalo aku bisa bertemu lagi sama kamu. Di sini...di kota yang jauh dari ortu dan saudara-saudara kita. Aku sangat senang."
Aku menghentikan langkahku. Melihat wajahnya yang masih ada make up tebal itu. "Aku lebih senang kalo kita nggak pernah bertemu lagi. Kamu bukan Rita sahabatku yang dulu. Sahabatku yang dulu tidak norak dan genit seperti kamu" Dia masih tetap saja tersenyum.....
"Tapi aku tetap menganggap kamu sahabat terbaikku....dulu, sekarang, selamanya tetap sahabat..."
"Dengar...buatku itu nggak penting lagi."
"Malam ini aku ingin kamu ke kos ku. Aku ingin menceritakan sesuatu. Karena kamu adalah sahabatku. Maka kamu harus tau."
"Aku tidak mau."
"Ini permintaanku yang terakhir, Din?" Rita menarik tanganku cepat. Mau tak mau aku mengikutinya. Kosnya tidak terlalu besar, hanya cukup untuk 1 orang saja. Rita menarikku masuk.
"Duduklah"
Aku segera menarik tanganku dan duduk. Rita menuju wastafell dan mencuci mukanya. Sebentar dia memandang ke cermin dan mengambil handuk. Mengusap mukanya hingga kering. Dia berbalik memandangku. Aku tercekat. Bagaimana mungkin? Yang kulihat adalah Rita yang tidak bermakeup tebal. Wajah Rita menjadi sangat tua dan pucat. Mata Rita berkaca-kaca.
"Karena kamu adalah sahabat terbaikku, Din" Aku masih terduduk dengan kaku. Tuhan, alisnya pun ternyata putih. Astaga....Rita memegang wig yang masih terpasang di kepalanya kemudian, dia melepasnya. Tuhan, apa yang sesungguhnya terjadi? Rambut Rita tinggal beberapa helai saja, kepalanya hampir botak.
Aku mendekatinya, menyentuh wajahnya dengan tangan gemetar. Rita mulai meneteskan airmatanya. Aku menyentuh kepalanya. Tuhan, ini benar-benar kenyataan.
"Aku sakit, Din. Aku selalu kesakitan. Setiap malam aku selalu merasakan sakit yang luar biasa. Aku seperti ingin mati saja. Aku ingin mengakhiri semuanya. Tapi aku selalu ingin berjuang. Aku ingin seperti kamu. Yang sehat dan bersemangat."
"Rit.....aku..."
"Malam ini tdurlah di sini, hari ini rasanya aku begitu lelah" Aku memapah Rita ke sofa. Dia berbaring di atas pangkuanku. "Aku nggak berani memejamkan mata, Din. Aku nggak pernah minum obat dari dokter. Malam ini begitu indah ya Din?"
Aku terdiam. Airmataku tak mau berhenti menetes. Rasanya aku benar-benar ingin memeluk Rita dengan erat. Tapi melihat tubuhnya begitu rentan, aku seolah takut tubuhnya kan lepas satu per satu. Rita mulai memejamkan matanya.
Tuhan....aku telah bersalah kepadanya selama ini. Benarkah aku adalah sahabat yang baik untuknya? Bahkan dalam keadaan yang buruk pun aku tak bisa menerima dia apa adanya...Bahkan aku telah membencinya....Aku bahkan tak menganggapnya sebagai sahabatnya lagi....Tapi dia ternyata tidak berubah..Dia tak berubah....Rita sekarang sama dengan Rita yang dulu....
Gundukan tanah ini belum terlalu kering. Untuk ke-7 kalinya aku datang. Menaburkan bunga mawar kesukaan Rita dan membersihkan makamnya. Aku selalu ingat kata-kata terakhir Rita "Menjadi sahabat bukan hanya saat sahabat itu ada, menjadi sahabat bukan hanya saat sahabat itu baik.....karna sekali menjadi sahabat maka selamanya akan menjadi sahabat..."
Sumber : generasi minyak anggur/lh3

Iman Dan Kegigihan

Kisah mengenai perempuan yang sakit pendarahan dan disembuhkan melalui sentuhan ujung jubah Yesus mungkin merupakan salah 1 kisah yang paling banyak menjadi bahan renungan atau khotbah. Tapi ada sisi lain yang mungkin terlewat bagi beberapa ornag percaya.

Garis besar kisah ini sebetulnya adalah tentang kegigihan dan iman yang kita harus lakukan ketika kita mengharapkan campur tangan Tuhan dalam kehidupan.

Cobalah kita bayangkan jika kita adalah perempuan yang sakit pendarahan itu. Dalam keadaan sakit dan tidak lagi memiliki uang untuk pengobatan, harapan terakhir orang itu adalah pada Yesus, Tabib Penyembuh. Ia amat ingin mendatangiNya dan mengharapkan mujizat kesembuhan. Tapi ia sadar, sangat tidak mudah untuk melakukan hal tersebut karena Yesus yang tengah mencapai puncak popularitasnya saat itu dikerumuni oleh begitu banyak orang. Bukan hanya dikelilingi para murid tapi juga para pengikut setia, pengikut yang sekedar ikut, para tokoh masyarakat, para imam, sekumpulan ahli Taurat, sampai hanya sekedar rombongan para penonton yang ingin melihat keajaiban Yesus berikutnya. Bagi perempuan tua yang sakit pendarahan mendatangi Yesus saat itu seperti sebuah tindakan konyol. Bisa jadi hati kecilnya berkata: "ya syukur kalau aku sembuh. Tapi kalau yang terjadi malah aku jatuh dan terinjak-injak massa, bagaimana?"

Selain itu perempuan tua itu sesungguhnya bergumul dalam hal lain, yaitu imannya. Menyadari bahwa nyaris tidak mungkin Yesus menumpangkan tangan untuk dirinya, ia lantas menguatkan imannya. Coba perhatikan apa yang ia yakini di ayat 21. Pernahkah ada imam atau nabi yang mengajarkan bahwa dengan menyentuh ujung jubah seorang nabi maka orang itu akan disembuhkan? Bukankah yang terjadi selama ini adalah umumnya orang yang sakit itu harus ditumpangi tangan dan baru mendapat urapan kesembuhan? Namun, perempuan itu berani mempercayai bahwa Allah sanggup melakukan lebih daripada yang seorang manusia dapat pikir atau doakan. Bagi perempuan ini, untuk kasusnya tersebut Tuhan Yesus tidak perlu 'repot' menumpangan tangan, tidak perlu menghadap dirinya, dan bahkan tidak perlu menyadari kehadirannya! Imannya yang aneh, nyentrik, nyeleneh seperti inilah yang - seperti kita tahu kemudian - membawanya pada mujizat kesembuhan.

Perempuan ini berhasil mencapai apa yang diinginkan karena iman dan kegigihan sebetulnya adalah 'duet maut' yang menjadi lonceng kehancuran bagi kerajaan Neraka.

Marthino Mawikere

Sabtu, 07 Agustus 2010

God Loves You


God Loves You
And HE is the Father you have been looking for
For all your life

This is HIS love letter to you..

**********************************************
AnakKU,
My Child,

Engkau mungkin tidak mengenal Aku, tetapi Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu.
You may not know me, but I know everything about you.
Psalm 139:1

Aku tau ketika kamu sedang duduk atau berdiri.
I know when you sit down and when you rise up.
Psalm 139:2

Aku mengerti semua jalanmu.
I am familiar with all your ways.
Psalm 139:3

Setiap helai rambut di kepalamu, terhitung semuanya .
Even the very hairs on your head are numbered.
Matthew 10:29-31

Karena engkau diciptakan menurut gambar dan rupaKU.
For you were made in my image.
Genesis 1:27

Di dalamKU engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada.
In me you live and move and have your being.
Acts 17:28

Sebab engkau ini adalah keturunanKU.
For you are my offspring.
Acts 17:28

Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada di dalam kandungan.
I knew you even before you were conceived.
Jeremiah 1:4-5

Aku memilih engkau dari semula sebelum AKU menciptakan segalanya.
I chose you when I planned creation.
Ephesians 1:11-12

Engkau ada bukan karena suatu kesalahan, karena hari-harimu ada tertulis dalam kitabKU.
You were not a mistake, for all your days are written in my book.
Psalm 139:15-16

Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiranmu dan di mana engkau akan hidup.
I determined the exact time of your birth and where you would live.
Acts 17:26

Kejadianmu dahsyat dan ajaib.
You are fearfully and wonderfully made.
Psalm 139:14

Karena Aku menenun engkau dalam kandungan ibumu.
I knit you together in your mother's womb.
Psalm 139:13

Dan mengeluarkan engkau pada hari engkau dilahirkan.
And brought you forth on the day you were born.
Psalm 71:6

Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku.
I have been misrepresented by those who don't know me.
John 8:41-44

Aku tidak berada di tempat yang jauh dan murka, tapi AKU adalah kasih yang sempurna.
I am not distant and angry, but am the complete expression of love.
1 John 4:16

Dan adalah kerinduanKU untuk mengaruniakan kasihKU untukmu.
And it is my desire to lavish my love on you.
1 John 3:1

Semua itu karena engkau adalah anakKU dan Aku adalah Bapamu.
Simply because you are my child and I am your Father.
1 John 3:1

Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan bapamu yang di dunia.
I offer you more than your earthly father ever could.
Matthew 7:11

Karena Akulah Bapamu di surga yang adalah sempurna.
For I am the perfect father.
Matthew 5:48

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna engkau terima dari tanganKU.
Every good gift that you receive comes from my hand.
James 1:17

Karena Akulah pemeliharamu dan Aku memberi semua yang engkau perlukan.
For I am your provider and I meet all your needs.
Matthew 6:31-33

RancanganKU yang diberikan kepadamu adalah hari depan yang penuh harapan.
My plan for your future has always been filled with hope.
Jeremiah 29:11

Karena Aku mengasihimu dengan kasih yang kekal.
Because I love you with an everlasting love.
Jeremiah 31:3

PikiranKU terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di tepi pantai.
My thoughts toward you are countless as the sand on the seashore.
Psalms 139:17-18

Dan Aku bergirang karena engkau dengan sukacita dan sorak sorai.
And I rejoice over you with singing.
Zephaniah 3:17

Aku tak pernah berhenti berbuat baik kepadamu.
I will never stop doing good to you.
Jeremiah 32:40

Karena engkaulah harta kesayanganKU.
For you are my treasured possession.
Exodus 19:5

Aku merindukan untuk mengokohkan engkau dengan hatiKU dan jiwaKU.
I desire to establish you with all my heart and all my soul.
Jeremiah 32:41

Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang besar dan ajaib.
And I want to show you great and marvelous things.
Jeremiah 33:3

Jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu, engkau akan menemukan Aku.
If you seek me with all your heart, you will find me.
Deuteronomy 4:29

Bergembiralah karena Aku, maka Aku akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
Delight in me and I will give you the desires of your heart.
Psalm 37:4

Karena Akulah yang mengerjakan di dalammu keinginan itu.
For it is I who gave you those desires.
Philippians 2:13

Aku dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang engkau pikirkan.
I am able to do more for you than you could possibly imagine.
Ephesians 3:20

Karena Akulah yang menganugerahkan penghiburan abadi kepadamu.
For I am your greatest encourager.
2 Thessalonians 2:16-17

Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu.
I am also the Father who comforts you in all your troubles.
2 Corinthians 1:3-4

Ketika engkau patah hati, Aku berada dekat kepadamu.
When you are brokenhearted, I am close to you.
Psalm 34:18

Seperti gembala yang menggembalakan dombanya, Aku membawa engkau dekat ke hatiKU.
As a shepherd carries a lamb, I have carried you close to my heart.
Isaiah 40:11

Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu.
One day I will wipe away every tear from your eyes.
Revelation 21:3-4

Dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi.
And I'll take away all the pain you have suffered on this earth.
Revelation 21:3-4

Akulah Bapamu, dan Aku mengasihi engkau seperti Aku mengasihi putraKU, Yesus.
I am your Father, and I love you even as I love my son, Jesus.
John 17:23

Karena di dalam Yesus, kasihKU kepadamu dinyatakan.
For in Jesus, my love for you is revealed.
John 17:26

Dialah gambar wujud dari keberadaanKU.
He is the exact representation of my being.
Hebrews 1:3

Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku di pihakmu, bukan untuk melawanmu.
He came to demonstrate that I am for you, not against you.
Romans 8:31

Dan untuk memberitahumu bahwa Aku tidak memperhitungkan pelanggaranmu.
And to tell you that I am not counting your sins.
2 Corinthians 5:18-19

Yesus mati supaya engkau dan Aku dapat diperdamaikan.
Jesus died so that you and I could be reconciled.
2 Corinthians 5:18-19

KematianNYA adalah pernyataan terbesar dari kasihKU kepadamu.
His death was the ultimate expression of my love for you.
1 John 4:10

Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi supaya Aku mendapat kasihmu.
I gave up everything I loved that I might gain your love.
Romans 8:31-32

Jika engkau menerima anugerah AnakKU Yesus, engkau juga menerima Aku.
If you receive the gift of my son Jesus, you receive me.
1 John 2:23

Dan tidak lagi ada yang akan memisahkan engkau dari kasihKU.
And nothing will ever separate you from my love again.
Romans 8:38-39

Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar yang pernah ada di Surga.
Come home and I'll throw the biggest party heaven has ever seen.
Luke 15:7

Selamanya Aku adalah Bapa, dan selamanya Aku tetaplah Bapa.
I have always been Father, and will always be Father.
Ephesians 3:14-15

PertanyaanKu adalah.. Maukah engkau menjadi anakKU?
My question is.. Will you be my child?
John 1:12-13

Aku menanti-nantikan engkau...
I am waiting for you...
Luke 15:11-32


Love, Your Dad

Almighty God

Jumat, 06 Agustus 2010

Kasih adalah....

Kasih...

Kasih adalah....
Bergembira pada saat orang lain berbahagia. Bersedih untuk mereka yang bersedih. Selalu bersama saat baik maupun saat susah. Kasih adalah sumber kekuatan.

Kasih adalah....
Jujur karena diri kita setiap waktu menceritakan, memperdengarkan kebenaran dan tidak ada kepura-puraan. Kasih adalah sumber kejujuran.

Kasih adalah.....
Suatu pengertian sepenuhnya mengenai apa yang kita rasakan, bahwa aku dan kamu merupakan bagian dari orang lain.Menerima orang lain, sebagaimana adanya mereka. Dan tidak mencoba untuk mengubah mereka menjadi sesuatu yang lain. Kasih adalah sumber persatuan.

Kasih adalah.....
Kebebasan untuk mencapai keinginan kita saat berbagi pengalaman dengan orang lain. Pertumbuhan suatu individu di sisimu dan pertumbuhan bersama dengan individu lain. Kasih adalah sumber kesuksesan.

Kasih adalah.....
Kedahsyatan dari angin topan, ketenangan dalam pelangi sehabis hujan. Kasih adalah sumber dari adanya keinginan besar.

Kasih adalah.....
Memberi dan menerima dalam situasi sehari-hari. Bersabar dengan setiap kebutuhan dan keinginan. Kasih adalah sumber kebersamaan.

Kasih adalah....
Mengetahui bahwa orang lain akan selalu bersama kita, tanpa memandang apa yang terjadi. Kehilangan orang lain pada saat mereka jatuh, tetapi tetap dekat di hati setiap waktu. Kasih adalah sumber hidup.

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.”

Tuhan memberkati
FT

Source : Fredrik Tomasowa

Cinta Yang Sejati

Jika saya bicara tentang Allah, Alkitab, dan gereja, tetapi saya gagal untuk menjawab kebutuhan orang lain, maka saya hanya seperti tong kosong berbunyi nyaring.
Jika saya lulus dari sekolah Alkitab dan mengetahui semua jawaban atas segala pertanyaan Anda bahkan yang Anda tidak pernah pikirkan, dan saya memiliki semua gelar untuk membuktikannya… serta jika saya katakana bahwa saya percaya kepada Tuhan dengan sepenuh hati, jiwa dan kekuatan, dan mengaku bahwa mendapatkan jawaban doa-doa yang luar biasa, namun tidak pernah tahu tentang apa yang membuat orang lain menangis dan tertawa, maka saya bukanlah apa-apa.
Jika saya menjual salah satu dari mobil saya dan beberapa koleksi buku saya untuk disumbangkan kepada anak-anak yang kelaparan dan miskin di suatu tempat, serta saya memberikan hidup saya untuk melayani Tuhan bahkan hingga kehabisan tenaga, tapi saya tidak pernah benar-benar perduli dengan orang-orang di sekeliling saya – ayah, ibu, putra, putri, dan mereka yang terlupakan – maka semua yang saya berikan sia-sia.
Itu semua bukanlah cinta atau kasih. Inilah cinta yang Tuhan maksudkan agar kita hidupi. Itu adalah kesabaran. Kesediaan untuk menunggu.
Cinta membuat Anda membantu orang lain, bahkan ketika yang Anda bantu tidak pernah mengenal Anda. Cinta tidak mencari padang rumput yang hijau. Cinta tidak pernah memegahkan diri. Cinta tidak membangun dirinya untuk menjadi sesuatu, TIDAK!
Cinta tidak melakukan sesuatu yang tidak sopan. Ia tidak berusaha untuk mengambil, namun cinta memberi dengan sukarela. Cinta tidak kehilangan kesabaran. Cinta tidak berubah-ubah pikiran, dia setia. Cinta tidak berpikir betapa sulitnya menghadapi orang lain, dan tentu saja tidak berpikir bagaimana akan menerima balasan atas kebaikannya dari orang lain. Cinta sangat berduka atas ketidakadilan, tetapi ia bersukacita atas kebenaran.
Cinta sedang duduk bersama dengan Anda ketika Anda sedang merasa kecewa dan mengetahui apa yang salah dan harus diperbaiki dalam hidup Anda. Cinta mengetahui perasaan Anda dan percaya pada Anda. Cinta percaya bahwa Anda akan hidup seperti yang telah Tuhan rencanakan, dan cinta membuat Anda bertahan hingga akhir. Ia tidak akan menyerah, berhenti, melemahkan atau pulang.
Cinta bertekun, bahkan ketika Anda merasa semuanya gagal dan  sepertinya tidak ada orang yang bersama Anda. Cinta berhasil 100 persen sepanjang waktu.
Inilah Cinta yang sejati itu teman,
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. ~ 1 Korintus 13: 4-8
Penulis tamu CBN.com : David Sanford

Kamis, 05 Agustus 2010

Tekanan dan Prioritas

Matius 6:33
“Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 36; 2 Tesalonika 3; Yesaya 23-24
Menurut Anda, kira-kira apa yang menjadi penyebab seseorang hidup dalam tekanan? Mungkin jawaban yang akan muncul nanti sangatlah bervariasi. Namun, jika lebih cermat, jawaban paling tepat atas pertanyaan ini adalah karena ia atau mereka salah dalam menentukan prioritas.
Sebagai pengikut Kristus, kita seharusnya memakai cara pandang Allah di dalam kehidupan ini karena dengan begitu kita dapat menentukan prioritas sesuai dengan apa yang diinginkan-Nya. Yohanes 11:1-7 memperlihatkan betapa berbedanya prioritas kita dengan prioritas-Nya. Perhatikanlah peristiwa berikut: Lazarus sakit. Maka kedua saudara perempuannya, Maria dan Marta menyuruh orang untuk memberitahu Yesus. Lalu kita melihat dua pernyataan yang tampaknya bertentangan; “Yesus memang mengasihi Marta dan saudaranya dan Lazarus. Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, dimana ia berada” (ayat 5,6). Ada seorang lelaki yang sedang menjemput ajal, dan ada Tuhan yang menunda. Prioritas Yesus tidak ditentukan oleh tekanan, namun ditentukan oleh persekutuan yang sempurna dengan Bapa Surgawi-Nya.
“Tapi saya bukan Yesus,” demikian kita berkata dengan cepat. “Saya harus bergerak cepat dan tidak punya waktu.” Tetapi Kristus memanggil kita untuk berkonsultasi dengan-Nya di dalam setiap hal yang mendesak dan darurat, untuk mendengarkan petunjuk-Nya yang bijaksana, serta untuk menyediakan waktu bagi hal-hal yang benar penting.
Prioritas apakah yang perlu kita perhatikan pada hari ini?
Fokus pada Kristus menempatkan hal-hal lain di dalam sudut pandang yang benar.
Sumber: Kingdom Magazine Juni 2010

Rabu, 04 Agustus 2010

Cinta Sejati

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya
pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan
keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari
yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa
mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan
pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap
pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa
mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada
suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di
majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan"
katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang
kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan
membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat
hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia"

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal
dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji
tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal
yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka
bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan
mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.
Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu
mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya,
sekitar 3 halaman.

Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak
dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata
suaminya mulai mengalir. "Maaf, apakah aku harus berhenti?"
tanyanya.

"Oh tidak, lanjutkan" jawab suaminya. Lalu sang istri
melanjutkan membacakan semua yang terdaftar,
lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja
dan berkata dengan bahagia

"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak
mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau
sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah
dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku.
Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang"

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan
ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya
menerimanya apa adanya, Ia menunduk dan menangis.

Pesan moral :
Cinta tak pernah memandang kekurangan orang yang kita
sayangi dan kita cintai.

Cinta hanya akan membawa kebahagian dan saling berbagi
untuk memahami kekurangan masing-masing, mencintai
dengan apa adanya.

Cinta tak pernah menyakiti, yang sebenarnya adalah
menambah kedewasaan dan cara berpikir kita untuk memandang
hidup, sebagai kasih karunia Tuhan yang terbaik.


conectique.com

Menang Atas Ketakutan

Black Bart, yang merampok 29 kereta pos Wells Fargo antara tahun 1875 sampai 1883, berhasil menanamkan rasa takut di dalam hati para korbannya. Bart memanfaatkan kejahatannya untuk membangkitkan rasa takut pada siapapun, bahkan pada mereka yang berada di sekitar kereta pos Wells Fargo selama perampokan berlangsung. Bart menggunakan ketakutan untuk menguasai korbannya dalam menjalankan aksi perampokannya. Bart tahu menakut-nakuti korbannya adalah satu-satunya harapan yang dimilikinya agar ia dapat beraksi dan melarikan diri dengan sukses. Sebuah kebenaran yang diketahui dari dokumen sejarah 29 perampokan yang dilakukan Black Bart adalah TIDAK PERNAH SEKALIPUN IA MENEMBAKKAN SENJATANYA ATAU MENYANDERA KORBANNYA. Saya bertanya-tanya, apakah para korbannya akan sama takutnya ketika dirampok jika mengetahui Black Bart sebenarnya hanya ‘menggertak’ untuk menakut-nakuti mereka? Seperti Black Bart, setan juga menggunakan ketakutan sebagai alat untuk mengalihkan perhatian kita dari kebenaran yang sesungguhnya.
Setan memahami betul siapa diri kita di dalam Kristus, dan hal ini dibuktikannya dengan memakai segala macam cara agar ia dapat menguasai kita dengan tunduk pada rasa takut. Ketika kita menyadari kebenaran sepenuhnya akan siapa diri kita di dalam Kristus, kita tidak akan merasa takut. Satu-satunya yang setan bisa lakukan adalah mengalihkan perhatian kita dari kebenaran ini. Setan melakukan ini dengan berusaha mengalahkan fokus kita, dari kekayaan kita di dalam Kristus kepada keadaan kita yang tampaknya menakutkan. Setan tahu ia tidak akan bisa merampok kekayaan kita di dalam Kristus, jadi ia tak memiliki pilihan lain kecuali mendorong kita untuk melupakan apa yang kita miliki dan siapa diri kita yang sebenarnya di dalam kristus.
Meskipun seringkali kita kehilangan kebenaran ini, namun setiap saat Tuhan terus membuktikan bahwa diri-Nya setia di dalam hidup kita. Ingatkah kisah di Alkitab ketika tentara Armenia mengepung perkemahan tentara Israel? (2 Raja-Raja 6:15-17). Pelayan Elisa yang ketakutan mendatangi Elisa dengan menyampaikan sebuah kabar buruk. Namun, Elisa meyakinkan pelayannya dengan mengatakan, “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.” (2 Raja-Raja 6:16). Elisa berdoa dan saat itu juga mata pelayannya terbuka dan ia melihat di sekitar bukit-bukit itu penuh dikelilingi dengan kuda dan kereta berapi. Kebenarannya adalah Tuhan telah menyediakan perlindungan yang lebih dari cukup bagi orang Israel untuk melawan orang Armenia. Mata Elisa tertuju pada apa yang benar sedangkan mata pelayannya telah terganggu oleh kehadiran musuh yang hadir di sekitarnya. Saya membayangkan jika sejak awal sang pelayan telah melihat pasukan Allah, maka ia tidak akan membiarkan musuh mengalihkan perhatiannya dari kebenaran.
Meskipun di dalam Kristus saya lebih dari pemenang (Roma 8:37), namun dalam beberapa kesempatan, saya mengizinkan keadaan mengintimidasi dan mengalihkan perhatianku dari kebenaran ini, dan sayapun akhirnya menyerah pada rasa takut. Sama halnya seperti gelombang laut  yang mengganggu Petrus dari ajakan Yesus untuk berjalan di atas air, pada akhirnya Petrus pun ditelan gelombang dan mulai tenggelam. Ketika saya fokus pada gelombang yang terjadi di dalam kehidupan, perasaan tidak berdaya melingkupiku dan merampok kebenaran yang ada di dalam diriku untuk melakukan apa yang tidak mungkin bersama-sama dengan Kristus. Seperti Petrus, ketika saya menujukan pandangan hanya kepada Yesus maka saya mampu meningkatkan kepercayaan diri saya mengatasi ketakutan dan secara ajaib berjalan kepada Yesus, dengan iman, mengatasi apa yang sebelumnya menjadi ketakutan saya.
Dalam Alkitab secara keseluruhan, Tuhan memerintahkan kita untuk tidak takut. Meskipun terkadang kita merasa bahwa hal ini lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan, maka bukanlah sebuah kebetulan jika Anda menjumlahkan semua ayat yang memerintahkan “Jangan takut”, maka terdapat 365 kali “Jangan takut” – satu perintah setiap hari dalam setahun untuk tidak takut. Mungkin inilah cara Tuhan untuk memberitahu kita bagaimana melewati hari-hari dalam kehidupan tanpa satu alasanpun untuk merasa takut. Semoga iman kita kepada Yesus terus bersinar, mengalahkan semua ketakutan yang bukan berasal dari Allah, dan mereka yang belum mengenal Yesus akan mengagumi keberanian kia dan tahu, seperti para ahli taurat setelah menyaksikan keberanian Petrus dan Yohanes, bahwa kita adalah pengikut Yesus. (Kisah Para Rasul 4:5-13)
Sumber : Brooke Espinoza

View writer's profile

Selasa, 03 Agustus 2010

Sejuta Alasan Untuk Lebih Sering Bersyukur

Apakah Anda memiliki hati yang penuh dengan ucapan syukur hari ini? Jika Anda tinggal di rumah yang terlihat baik, memiliki cukup makanan dan dapat membaca dengan baik, maka Anda adalah bagian dari kelompok yang terpilih.

Jika Anda bangun di pagi hari dengan merasakan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan, sadarilah Anda adalah orang yang diberkati karena begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

Jika Anda tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan atau kelaparan yang amat sangat, maka Anda lebih beruntung dibandingkan 700 juta orang di dunia.

Jika Anda dapat menghadiri pertemuan politik atau beribadah dengan tidak ada rasa takut akan dilecehkan, ditangkap, disiksa atau mati, maka Anda adalah orang yang beruntung. Lebih dari 3 miliar orang di dunia ini tidak dapat melakukannya.

Jika Anda memiliki persediaan makanan di kulkas, pakaian layak yang menutupi tubuh, atap di atas kepala Anda dan tempat untuk tidur, maka Anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.

Jika Anda memiliki simpanan di bank, uang di dompet, uang-uang receh dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran, maka Anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang yang sejahtera di dunia.

Jika orangtua Anda masih hidup dan masih berada di dalam ikatan pernikahan yang bahagia, maka Anda termasuk salah satu dari kelompok yang dikategorikan langka.

Jika Anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman di bibir dan merasa benar-benar bahagia, maka Anda bukanlah seperti orang kebanyakan. Anda unik dibandingkan mereka yang berada di dalam keraguan dan keputus-asaan.

Jika Anda dapat membaca pesan ini, maka Anda baru saja menerima karunia ganda karena ada seseorang yang berpikir bahwa Anda istimewa dan Anda jauh lebih beruntung dibandingkan lebih dari 1 miliar orang yang tidak dapat membaca sama sekali.

Semoga Anda dapat menikmati hari yang indah ini. Sesungguhnya jika Anda bersyukur, Tuhan pasti akan menambahkan lebih banyak berkat kepada Anda.

Hitunglah berkat Anda dan sampaikan hal ini kepada orang lain untuk mengingatkan bahwa sebenarnya kita adalah orang-orang yang sangat beruntung.

Dengan memiliki hati yang penuh dengan ucapan syukur, Anda akan lebih menikmati hidup Anda yang hanya sesaat di bumi ini.

Senin, 02 Agustus 2010

Tuhan Senantiasa Menyertai Anda !

Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka. Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk di dewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup. Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling dalam.

Ketika hari sudah menjadi gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendiri. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika, ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.

Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut menegeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tak boleh berteriak atau menangis, ia berusaha agar dapat lulus dalam ujian tersebut. Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.

Cahaya pagi mulai tampak, ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh di belakang dirinya, dengan posisi siap menembakkan anak panah, dengan golok terselip di pinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jika ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya, sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.

Dalam mengarungi hidup ini, sepertinya Tuhan “ begitu kejam” melepaskan anak-anakNya ke dalam dunia yang jahat ini. Terkadang kita tak dapat melihat penyertaanNya, namun satu hal yang pasti Ia selalu SETIA, Ia mengasihi kita, dan Ia selalu berjaga-jaga bagi kita seperti yang Mazmur 23:4 katakan: “ Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku.”

God is Too wise to be mistaken
God is Too good to be kind
So, when you don’t understand And
When you can’t see His plan And
Whwn you can’t trace His hand
Trust His Heart

“ The Lord bless you and keep you;
The Lord make his face shine upon you and be gracious to you
The Lord turn his face toward you and give you peace”


Fredrik Tomasowa

Minggu, 01 Agustus 2010

Walking in The Covenant of Grace

Setiap orang Kristen memiliki tahapan perjalanan rohani yang berbeda-beda. Karena perbedaan tahapan ini, maka kebutuhan makanan rohani setiap orang berbeda-beda pula. Untuk itulah Renungan Saat Teduh kita di abbanews, akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan rohani masing-masing, yang disajikan dalam 3 jenis yaitu : Perenungan, Pendalaman dan Pendalaman Lebih lanjut.

Perenungan ditujukkan kepada kita yang baru bertumbuh rohani dan menolong kita untuk menerima makanan rohani yang telah siap saji. Pendalaman diperuntukkan bagi kita yang sedang bertumbuh rohaninya dan perlu menggali lebih dalam Firman Tuhan, sehingga menolong kita untuk mengolah sendiri makanan rohani. Sedangkan Pendalaman Lebih Lanjut diperuntukkan bagi kita yang sudah bertumbuh rohani dimana perlu terus menggali lebih dalam dan luas Firman Tuhan, sehingga menolong kita untuk mengolah makanan rohani untuk dibagikan kepada orang lain.

Namun tidak tertutup kemungkinan bagi kita yang rindu, dapat juga melakukan 4M dengan ketiga jenis renungan ini setiap hari. Biarlah semua ini bermanfaat bagi kita, ketika membaca, merenungkan, melakukan dan membagikan Firman Tuhan.
1. Menolong Anda untuk menerima makanan rohani yang telah siap saji.
2. Menolong Anda untuk mengolah sendiri makanan rohani.
3. Menolong Anda untuk mengolah makanan rohani untuk dibagikan kepada orang lain.

Anda Adalah Seorang Pemenang

Selamat datang di  Abbalove Cikarang. Sesungguhnya setiap kita dilahirkan bukan hanya dengan sebuah tujuan tetapi telah ditentukan sebagai seorang pemenang. Menyadari bahwa anda adalah seorang pemenang adalah landasan awal yang sangat penting dalam mengembangkan diri. Kegagalan menyadari hal ini membuat anda akan selalu mengasihi diri sendiri dan membiarkan pikiran dan potensi kita terlelap dalam diri kita. Sayangnya dari 100 orang hanya 1 orang yang tahu persis tujuan hidupnya, apa yang ingin dicapai dan dikejar dalam hidupnya. Pertanyaanya ada termasuk diantara 1 orang atau yang sembilan puluh sembilan orang.
Jika anda termasuk yang 1 orang bukan berarti semua sudah selesai. Mengapa? Karena seorang pemenang tidak lahir dalam semalam. Pemenang dilahirkan dari penempaan dan keteguhan hati. Penempaan dan keteguhan hati anda akan diuji saat mengalami tekanan dan persoalan. Jika kita mampu melewati persoalan dan tekanan sekecil apapun membuat rasa percaya diri kita meningkat dan mulai berani menghadapi tekanan dan persoalan yang semakin besar. Bagaimana melatih diri, menempa diri dengan penuh keteguhan hati untuk menjadi pemenang dalam hidup ini?
Motivasi bukanlah sebuah teriakan atau yel yel semangat, tetapi sebuah keteguhan hati dan tekad untuk bangkit kembali dari keterpurukan dan tidak minta belas kasih orang. Seorang pemenang adalah seorang yang mampu memotivasi diri sendiri sebelum memotivasi orang. Anda tidak mungkin bisa memberi apa yang kita tidak punya.
Tempalah diri anda dan jadilah pemenang dalam hidup ini. Anda yang memutuskan.

Manasye Mahayoni

Rabu, 28 Juli 2010

Iman Untuk Bertahan

“Tangan yang harus saya lawan sepertinya terlalu besar untuk saya.”
Saya membayangkan itulah hal pertama yang terlintas di pikiran Daud ketika ia masih muda. “Untuk tugas ini, saya terlalu kecil.” Dan memang itu kenyataannya. Bila dibandingkan dengan Goliat, maka Daud memang terlalu kecil.
Saya membayangkan bagaimana Daud dipenuhi oleh ketakutan ketika ia bersiap untuk menghadapi raksasa Goliat. Jika Anda menutup mata Anda sejenak, mungkin Anda dapat mendengar suara ..... baju besi dengan orang yang gemetar di dalamnya, jantung Daud yang berdetak kencang sampai dapat didengar oleh telinganya sendiri, dan tawa dari seorang pria yang memandang rendah lawannya, begitu kecil dan tidak layak.
Dapatkah Anda membayangkan kombinasi dari suara-suara ini? Betapa menakutkan untuk menjadi seorang Daud pada saat itu. Seperti saya, Anda mungkin tidak dapat membayangkan memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk berdiri di atas sandal yang Daud kenakan. Tapi Daud sepertinya adalah sebuah kasus khusus, bukankah begitu?
Tidak. Jawabannya adalah tidak. Daud hanyalah seorang anak kecil. Dia menghadapi Goliat tanpa senjata, hanya mainan yang banyak disukai anak-anak pada umumnya sampai-sampai setiap kita bisa mengingat pernah memilikinya dulu. Tidak ada yang luar biasa tentang Daud... paling tidak, sejauh yang dapat kita lihat.
Yang membuat Daud begitu istimewa adalah kehadiran Allah dalam hidupnya. Apa yang membuat Daud sanggup menjatuhkan Goliat, tak seorangpun yakin bisa terjadi begitu saja tanpa kuasa Tuhan. Kekuatan itu hanyalah sebuah kata yang datang dari atas.
“...bukan kamu yang akan berperang…” kata Tuhan (2 Tawarik 20:15). Itulah yang memberi Daud keberanian untuk melakukan apa yang Tuhan minta. Dan untuk melakukan kehendak Allah itu, Daud berdiri di sana tanpa perlengkapan apapun selain sebuah batu. Saya pikir ia tidak akan sanggup melakukannya. Saya pikir ia tidak akan sanggup melaksanakannya.
Ada saat di dalam kehidupan kita ketika kita diberi pilihan untuk melarikan diri atau bertahan. Kita diberi kesempatan untuk bertahan di tengah sesuatu yang jauh lebih besar dari kita dan dengan sabar menunggu kasih karunia Allah untuk menyelamatkan kita.
Ketika masalah datang dalam kehidupan, akankah kita bertahan dan akhirnya melihat jatuhnya sang raksasa? Akankah kita menaruh harapan kita pada Allahnya Daud, Allah yang meyakinkan kita bahwa meskipun pedang bertebasan dan meriam api berhamburan namun pertempuran itu bukanlah pertempuran kita sendiri?
Ketika tiba waktunya untuk menghadapi peperangan, siapapun bisa memilih untuk mundur. Tidak dibutuhkan keberanian untuk mundur. Dan jauh tidak lebih menyakitkan jika kita berbalik dan membiarkan raksasa itu tertawa di belakang kita. Namun dibutuhkan keberanian hati untuk memiliki pertempuran yang sebenarnya, keberanian yang mungkin tidak kita miliki. Tapi jika kita mendengar Bapa kita dengan seksama, Kita akan menemukan sebuah sumur kekuatan sehingga kita bisa menarik kekuatan itu kapanpun kita membutuhkannya. Kita akan menemukan keberanian yang dipinjamkan dengan bebas kepada siapa saja yang berani untuk mengatakan, “Saya tidak dapat melakukannya sendiri.”
Lukas 11:9
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Tuhan mengundang kita hari ini untuk melakukan pertempuran yang baik. Tuhan tidak menjanjikan bahwa peperangan itu akan mudah, tapi Ia berjanji jika kita menyembunyikan diri kita di dalam Dia, maka Ia akan bertempur bagi kita dan berbagi dalam kemenangan. Dalam pertempuran, kita akan melihat banyak hal yang bisa mengecilkan hati. Kita akan tergoda untuk berulangkali berkata, “Saya menyerah”. Dan jika keberanian untuk berperang itu pergi dari kita, dan hal itu pasti akan terjadi, Tuhan hanya meminta kita untuk mengingat satu hal. Tuhan tidak meminta kita untuk berani menghadapi pertempuran... Tuhan hanya meminta kita memiliki iman untuk bertahan.
Yakobus 1:12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Sumber : Brooke Keith

View writer's profile