Live streaming

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Walking in The Covenant of Grace

Setiap orang Kristen memiliki tahapan perjalanan rohani yang berbeda-beda. Karena perbedaan tahapan ini, maka kebutuhan makanan rohani setiap orang berbeda-beda pula.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 25 Juli 2011

Kasih AGAPE = Kasih yang AJAIB

Lebih kurang 3 tahun yang lalu saya mengalami pendarahan hebat akibat keguguran. Saat sedang beristirahat, saya tiba-tiba dikejutkan oleh keramaian yang ada di luar rumah saya. Dan setelah saya cek ternyata ada orang gila (wanita) yang tidak memakai pakaian yang sedang dipukuli dan disirami oleh tetangga-tetangga saya. Spontan saya menangis melihat adegan tragis itu. Di satu sisi saya kasihan sama orang gila itu, tapi saya bingung apa yang bisa saya lakukan dengan kondisi saya yang sedang mengalami pendarahan ini. Akhirnya saya pun memutuskan untuk menelepon suami saya (Bp. Sasmito) untuk meminta pendapat beliau. Suami saya saat itu hanya berkata ikuti saja apa yang suara hati saya katakan. Saya harus yakin dan percaya akan suara hati saya saat itu. Saya pun mengiyakan perkataan suami saya itu.

Dengan kondisi masih pendarahan, saya pun akhirnya keluar dari rumah saya. saya berjalan dengan langkah iman menuju orang gila itu, walaupun darah terus menetes ke kaki saya. Begitu tiba di dekat orang gila itu, saya pun langsung memeluknya tanpa ada rasa takut. Akhirnya saya pun terkena juga lemparan batu dan siraman air dari tetangga-tetangga saya. Saya merasakan sakit di tubuh saya dan juga di hati saya. Tapi saya tahan semua rasa sakit itu karena saya tahu ini yang Tuhan mau saya lakukan saat ini. Saya mau belajar untuk mentaati suara Tuhan yang bicara melalui hati saya.

Akhirnya orang gila itu saya bawa masuk ke dalam rumah saya. Para tetangga yang melihat tindakan saya itu berkata kalau sampai orang gila itu meresahkan warga disana lagi, maka saya pun akan ikut diusir dari daerah itu. Mendengar perkataan mereka itu, saya hanya mengucapkan terima kasih sebelum saya berlalu. Di rumah, saya memandikan orang gila itu dan menyisiri rambutnya. Saya berikan kepadanya baju saya yang terbaik dan belum pernah saya pakai sekalipun sebagai bukti kasih saya pada dia. Pada saat saya melakukan semua hal ini, para tetangga rupanya melihat dari depan rumah saya (jadi mereka tidak langsung pulang ke rumah mereka). Akhirnya setelah memperhatikan apa yang saya lakukan, mereka pun pulang satu persatu. Tapi tiba-tiba mereka datang lagi. Kali ini bukan untuk menganiaya orang gila tersebut, melainkan untuk memberikan makanan, pakaian, dan sejumlah uang kepada orang gila itu. Waow!

Saya menyaksikan semua peristiwa ini dengan terharu. Saya jadi begitu bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan sudah mau memakai saya untuk menjadi berkat bagi orang gila tersebut. Dan Tuhan juga sudah berkenan untuk melembutkan hati para tetangga saya, dari yang sebelumnya mereka memberikan pengaiayaan sampai akhirnya mereka memberikan sebagian harta milik mereka kepada orang gila tersebut. Tuhan itu sungguh luar biasa dan saya terus terkagum-kagum padaNya.

Dan tidak hanya sampai disitu saja pekerjaan Tuhan atas saya dan orang gila tersebut. Dengan pelan dan lembut saya ajak orang gila itu untuk berbicara. Saya berusaha untuk berkomunikasi dengannya, dan berhasil! Orang gila itu kembali menjadi normal. Dia ingat siapa namanya dan dimana dia tinggal. Sekali lagi saya dibuat kagum akan pekerjaan Tuhan. Dan setelah itu, dia tiba-tiba bangkit dan berkata kepada saya : “Berhentilah pendarahanmu dan diberkatilah kandunganmu dengan janin yang baru”. Saya kebingungan mendengar pernyataan yang tiba-tiba ini karena saya tidak menceritakan kepadanya apa yang saya alami saat itu. Para tetangga saya juga bingung mendengarnya. Tapi akhirnya saya tidak membiarkan diri saya larut dalam kebingungan berlama-lama. Saya pun langsung mengaminkan pernyataan ini. Saya percaya saat itu Tuhan sedang berbicara melalui orang gila yang baru sadar itu. Saya percaya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan untuk menyampaikan perkataannya. Jangankan orang gila, bahkan kalau mau Tuhan bisa memakai batu untuk berbicara kepada anak-anakNya. Tuhan kita memang Tuhan yang luar biasa! Terpujilah nama Tuhan!

Akhirnya kami pun mengantarkan orang gila yang telah sadar ini kembali ke rumahnya. Keluarganya mengucapkan terima kasih kepada kami karena memang mereka sudah lama mencarinya. Orang ini ternyata memang sempat depresi berat

Selang 2 bulan kemudian, apa yang dikatakan orang gila itu pun terjadi pada saya. Saya pun hamil lagi. Saya percaya ini adalah hadiah dari Tuhan kepada saya karena saya telah belajar mempraktekkan kasih agape kepada sesama saya, maka saat inilah saya menuai hasilnya. Sekarang anak saya sudah berusia 3 tahun.

Kasih agape itu adalah kasih yang ajaib. Siapa yang mempraktekkannya, pasti tidak akan pernah dirugikan, tapi akan diberkati dengan sangat luar biasa! Amien.. (Kurnia Kusuma Dewi)

Jumat, 22 Juli 2011

Pulih Lewat BUILD MY HOME


Di akhir tahun 2010 (memasuki awal tahun 2011), saya mengalami masalah ekonomi sampai rumah tangga saya hampir berantakan dan hancur. Masalah demi masalah yang saya alami membuat saya mengalami kekecewaan dan kepahitan, yang pada akhirnya merugikan diri saya sendiri, baik itu untuk kesehatan rohani saya, maupun untuk kesehatan jasmani saya. Dan kepahitan ini juga membuat berkat Tuhan itu terhalang turun atas saya.

Ketika saya lemah dan tak ada yang mementor saya, puji Tuhan saya tertolong melalui buku “Build My Home”. Lewat buku ini saya dijamah Tuhan dan dipulihkan, dan saya juga jadi mengerti tentang IDE.

Dengan “Iman” saya bisa dikuatkan dan dengan iman saya akan melakukan perintah Tuhan, karena tanpa iman semua perbuatan saya adalah nol (percuma).

Saya juga banyak bercerita kepada Tuhan melalui “Dialog” karena saya tahu solusi semua permasalahan saya hanya bisa dijawab melalui dialog, yaitu saya harus mengekspresikan perintah Tuhan dengan mengampuni dan meminta maaf kepada orang-orang yang menyakiti kita.

Kakak rohani saya (Kak Frans) selalu mengatakan “Ketika kita disakiti dan diperlakukan secara tidak adil oleh seseorang, kita tidak boleh membalasnya. Kalau kita membalasnya berarti kita tidak mengakui adanya Tuhan dalam hidup kita. Firman Tuhan yang dibawakan oleh Ibu Arina Sari juga sangat menguatkan saya. Beliau saat itu membawakan mengenai “Rumah Tangga” yang kuat dengan fondasi yang berasal dari bahan-bahan yang berkualitas dari Tuhan pasti akan membuat rumah tangga itu kokoh.

Dengan adanya buku “Build Mh Home’ ini Kerajaan Allah ada di setiap hidup kita. Situasi dan suasana Kerajaan Allah pun bisa saya praktekkan di dalam kehidupan saya sehari-hari. Bila saya melakukan dosa, saya langsung teringat kalau saya ini adalah rumah kediaman Tuhan. Saya mau semakin bertumbuh dan berbuah untuk menjadi berkat dan meninggalkan masa lalu saya. (Dede Muliati_Komsel Bojong)

Selasa, 05 Juli 2011

“Setia pada perkara KECIL, maka kemudian dipercayakan perkara BESAR...”


Saya dan istri saya memang sudah lama berdoa sepakat supaya saya mendapatkan pekerjaan yang baru karena jujur saja perekonomian keluarga kami belum terlalu baik, walaupun istri saya sudah ikut membantu dengan bekerja juga.

Saya sudah sembilan tahun bekerja di perusahaan saya yang lama. Dari posisi sebagai Bagian Umum (bagian bersih-bersih), saya terus menunjukkan kesetiaan / loyalitas saya pada perusahaan sampai akhirnya saya dipindah ke bagian fotokopi.

Suatu hari, teman saya Herri Sugianto tiba-tiba menawarkan pekerjaan yang baru kepada saya. Beliau sendiri sudah terlebih dahulu diterima bekerja disana. Waktu mendapatkan tawaran tersebut, saya pun tertarik untuk mencobanya. Saya akhirnya mempersiapkan diri untuk interview dengan menyerahkan Surat Lamaran, Fotokopi Kartu Keluarga, Fotokopi KTP, Fotokopi Kartu Taat Pajak (NPWP), dan Sertifikat Camp Pria Sejati. saya juga terlebih dahulu mempelajari beberapa kosakata bahasa Inggris untuk menjawab pertanyaan yang ada di Form Interview yang harus saya isi nantinya, seperti full name, dan lain sebagainya. Tanpa melaui proses yang berbelit-belit, saya pun akhirnya diterima sebagai Koordinator Transportasi untuk area Karawang. Ini adalah suatu dunia yang baru buat saya karena saya belum punya pengalaman apa-apa di bidang ini. Tapi saya sih pernah menjadi kernet mobil, ini kan juga termasuk bidang transportasi..hahaha...
Segala sesuatu memang baik adanya jika kita terus berDIALOG dengan Tuhan. Terkadang waktu yang panjang yang harus kita lewati di dalam masa kita menanti jawaban doa kita itu adalah waktunya Tuhan untuk melihat kesetiaan kita. Apakah kita akan terus berdialog denganNya di saat doa kita belum dijawab, ataukah tidak?

Saya telah membuktikan kuasa dari I.D.E, khususnya DIALOG. Saya telah belajar setia dengan perkara kecil yang Tuhan percayakan kepadanya selama 9 tahun. Kini saya telah menerima kesempatan untuk menuai buah dari kesetiaan saya itu. (Abinter O. Nainggolan_Tim Inti Komsel Lemah Abang)

“Setia akan harta orang lain, maka akan diberikan harta yang sesungguhnya”


Kira-kira 3 bulan yang lalu saya mengalami beberapa kendala di pekerjaan saya yang lama, Manager saya yang baru berusaha mencari-cari kesalahan semua karyawan lama, termasuk saya. Saya dibilang kerjasama dengan sopir dalam masalah uang perusahaan, dan lain sebagainya. Banyak dari rekan kerja saya yang dipecat satu persatu. Menghadapi hal ini saya hanya bisa berdoa dan berserah sama Tuhan karena pada kenyataannya saya tidak pernah melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan. Saya belajar memiliki IMAN untuk setia pada harta orang lain, karena di saat saya setia, maka Tuhan akan memberikan harta yang sesungguhnya kepada saya. Saya juga mendapatkan penguatan dari Pak Mahayoni di Pemuridan Pria Pemberani setiap Sabtu jam 4 pagi di Menara Cahaya CBN. Beliau berkata bahwa saya harus belajar mencintai Tuhan dengan lebih lagi dan datang kepadaNya atas nama cinta, bukan atas keinginan pribadi agar masalah saya cepat selesai. Setelah terus setia mengikuti Pemuridan ini dan prinsip-prinsip yang benar terus dibangun di dalam diri saya, bahwa saya ini adalah anak Tuhan yang memiliki otoritas untuk memerintahkan agar berkat-berkat itu datang ke dalam hidup saya (bukan mental meminta-minta), maka saya pun mulai mempraktekkannya dengan terus berDIALOG dengan Tuhan secara rutin. Tuhan pun tidak tinggal diam. Pimpinan saya yang baru itu pun akhirnya menyerah dan mengundurkan diri dari project perusahaan, dan project itu pun dikembalikan kepada saya. Puji Tuhan!


Dan Tuhan bekerja lebih lagi. Saya pun mendapatkan tawaran pekerjaan di perusahaan yang lain, dimana saya diberikan salary 2,5 kali lipat dari salary saya di perusahaan saya sekarang. Dan saya juga diberikan berbagai fasilitas, sekaligus posisi yang lebih baik lagi. Tawaran ini datang dari Pimpinan saya yang dahulu telah mengundurkan diri dari perusahaan saya. Beliau mengetahui dengan pasti kapastitas dan kualitas kerja saya karena saya lama di bawah kepemimpinannya. Saya pun kembali berdialog dengan Tuhan.. Akhirnya saya pun menerima tawaran tersebut. Kini setelah saya mempraktekkan Iman & Dialog, maka saya pun bisa menjadi kesaksian & EKSPRESI Kristus di dalam keluarga dan komunitas saya. (Herri Sugianto_PKS Komsel Cikarang Lama)


Diubahkan Melalui SPK & Komsel


Sudah setahun (sejak April 2010) saya mengikuti komsel Pak Bajaro ini. Waktu itu saya baru menikah dengan Bp. Simanjuntak dan pindah ke Serang ini. Saya senang berada di komsel ini karena saya merasa bertumbuh disini. Dan pada akhirnya saya dan suami saya pun mulai beribadah di Abbalove Cikarang. Di komsel ini, kami bisa kompak untuk saling mendoakan dan saling melayani satu sama lainnya.

Dulu saya sering berantem dengan suami saya karena suami saya kadang tidak pulang ke rumah dikarenakan pekerjaannya di media yang menuntutnya seperti itu. Kalau berantem saya sering mecahin gelas dan berkata kasar pada suami saya Tapi sejak ikut SPK, saya rhema banget dengan pelajaran “Saya Pengikut Kristus” karena melalui pelajaran ini saya diajari untuk hidup serupa dengan Kristus. Saya jadi mulai open dengan orang, mau melayani orang lain dengan sabar, dan lain sebagainya. (Rachma Simanjuntak_Komsel Serang)

“Saya bersyukur banget istri saya sudah benar-benar berubah sejak dia ikut komsel dan SPK. Dia sudah nggak pernah ngomong kasar lagi dan nggak pernah marah-marah lagi. Akhirnya saya bilang kepada istri saya silakan saja dia mau full melayani di gereja dan melayani orang lain. Saya akan support dia selama itu untuk kemuliaan nama Tuhan.”  (Bp. Simanjuntak_suami Ibu Rachma)

“Saya melihat Rachma mempraktekkan apa yang dia peroleh dari SPK. Saya melihat dia sudah menghormati suaminya dengan tidak pernah berkata kasar lagi kepada suaminya”  (Ibu Susan_pembina SPK Ibu Rachma)

“Rachma baru mengikuti 4 pelajaran di SPK, tapi saya sudah melihat buahnya, yaitu dia sudah membawa jiwa-jiwa baru ke komsel. Itu baru 4 pelajaran , belum sampai selesai SPK.” (Bp. Bajaro Bulolo_PKS Ibu Rachma)


MEGA REGENCY Diberkati TUNAS BANGSA untuk menjadi berkat bagi lingkungan sekitar
 

Wah, sudah sepatutnya kita memberikan applause kepada anak-anak kita dari Tunas Bangsa karena mereka telah mempraktekkan apa yang telah mereka pelajari di sekolah mereka. Ya benar, dalam rangka pembelajaran “Baksti Sosial”, anak-anak ini telah mengumpulkan sembako untuk dibagikan kepada yang membutuhkan sebagai wujud kasih mereka. Adapun sembako yang dibagikan adalah berupa indomie, gula pasir, kecap, susu, dan minyak goreng. Ada 3 tempat yang menjadi tujuan mereka, dan salah satunya adalah masyarakat yang berada di kawasan Mega Regency. Melalui Ibu Rosalia Sulistyaningsih, maka 25 paket sembako ini pun dapat disalurkan pada hari Rabu/23 Maret 2011 pukul 19.30 WIB. Dengan dibantu semua anggota komsel disana, maka semua berkat ini sudah diterima dengan baik oleh semua masyarakat yang berada di sekitar area komsel Mega Regency. Wiihh... seneng banget ya bisa berbagi kasih dan melihat wajah-wajah gembira mereka. Ini adalah wujud nyata kasih Kristus yang dipraktekkan oleh anak-anak Tunas Bangsa kepada komsel di Mega Regency. Dan tentunya komsel disana juga nggak hanya menerima berkat untuk diri mereka sendiri, tetapi mereka pun juga menjadi perpanjangan tangan  untuk membagikan berkat itu kembali kepada masyarakat yang ada di lingkungan mereka. “Diberkati Untuk Menjadi Berkat”, inilah yang dilakukan oleh Komsel di Mega Regency.


EKSPRESI Kristus dalam hidupku


Tuhan sedang memberikan hati untuk Batam di dalam diri saya. Saya bingung, Batam kan jauh dari Jakarta, gimana saya harus melayani disana? Tapi Tuhan jelas menyuruh saya sebulan sekali ke Batam untuk pelayanan disana. Saat itu saya cuma menerima dulu perkataan Tuhan tersebut. Seminggu kemudian, teman saya yang di Batam konseling dengan saya via BBM. Di akhir konseling kami, dia mengatakan bahwa saya harus ke Batam sebulan sekali. Saya kaget sekali mendengar perkataan teman saya itu. Saya teringat lagi dengan perkataan Tuhan kepada saya beberapa waktu yang lalu. Saya pun akhirnya bilang kalau saya harus izin dulu dengan suami saya, dan ternyata suami saya pun setuju. Melalui ini, saya belajar untuk terus menjadi ekspresiNya Tuhan di dalam hidup saya, termasuk pelayanan saya di Batam. Saya ingin semua orang di sekeliling saya melihat bahwa Tuhan ada dalam hidup saya melalui setiap ekspresiNya yang mengalir dalam perbuatan dan perkataan saya. (Irnawati_Komsel Palem Ratu)


DIALOG dengan Tuhan saat melayani


Saya sudah membaca saat teduh “Build My Home” dan saya sedang mempraktekkan I.D.E, terutama tentang DIALOG.

Pada saat saya sedang melayani komsel di Mega Regency, saya menemui Bp. Julius (suami Ibu Hetty Siregar) yang saat itu sedang mengalami sakit “angin duduk”. penyakitnya sudah agak parah karena Bp. Julius itu sampai tidak mau pakai baju karena kepanasan dan sesak nafas. Beliau hanya memakai handuk saja. Saya melihat kondisi beliau tersebut, saya prihatin sekaligus bingung harus melakukan apa. Istrinya panik dan anak-anaknya juga sudah menangis semuanya. Saat itulah, saya mempraktekkan I.D.E. yang telah saya baca. Saya langsung berdialog dengan Tuhan. Saya tanya kepada Tuhan, “Tuhan, apa yang harus saya kerjakan untuk Pak Julius ini?” Setelah itu, saya langsung mendapat hikmat dari Tuhan. Saya suruh Ibu Hetty memakaikan baju ke Pak Julius supaya keringatnya menyerap. Dan saya percaya pasti sembuh saat ini juga. Dan nggak lama kemudian, nafas Pak Julius pun menjadi teratur kembali (nggak sesak lagi) dan tiba-tiba dia mau buang angin. Wah, puji Tuhan. Kami kaget bercampur senang sekali. Ternyata kuasa dialog itu sangat luar biasa! Saya pun jadi lebih mengerti setelah saya mengalami secara langsung. (Rosalia Sulistyaningsih_Komsel Palem Ratu)


IMAN seorang anak kecil


Waktu kami sekeluarga membaca buku dan saat teduh “Build My Home” dan sedang menghidupi I.D.E, ada suatu kejadian yang terjadi di rumah kami yang membuat kami semakin mengerti tentang I.D.E ini, terutama tentang IMAN.

Anak saya yang bernama Yujin sedang keramas di kamar mandi, tapi bukan memakai shower, melainkan pakai kran air yang ada di toilet. Saya peringatkan dia untuk berhati-hati dengan kran tersebut karena takut kepalanya membentur kran air itu. Tapi dia nggak mau dengar. Dia lama di kamar mandi dengan segala keasyikannya. Sampai akhirnya saya mendengar ada suara tangisannya. Saya pikir dia hanya bercanda karena memang dia anak yang sering bercanda. Saya pikir ini anak sudah nggak benar lagi bercandanya. Saya langsung datang ke kamar mandi untuk melihat apa yang sedang diperbuatnya. Begitu saya membuka pintu kamar mandi, ternyata ada darah di tangan Yujin. Kepalanya juga berdarah. Saya langsung menjerit memanggil suami saya. Suami saya langsung bersiap-siap untuk ke rumah sakit karena kepala Yujin sudah benjol membiru dan berdarah.

Saat mau dibawa ke RS, Yujin terlihat sedih. Dia berkata kepada saya, “Sebenarnya Yujin nggak mau ke Rumah Sakit, tapi Yujin mau berdoa saja.”
Saya pun memberi kesempatan untuk dia berdoa sendiri. Dia berdoa begini :
“Tuhan, Yujin yakin kalau Tuhan mengampuni dosa Yujin. Yujin itu memang salah tidak dengar mami. Tapi Yujin percaya hari ini darahnya berhenti, tidak terjadi infeksi, tidak terjadi nanah, Tuhan. Tolong Yujin, besok Yujin mau ujian praktek, supaya konsentrasi, tolong hari ini Tuhan sembuhkan! Dalam nama Yesus, Tuhan Yesus baik!” Terus dia memuji-muji nama Tuhan. Kami sangat surprise melihat iman dia. Setengah jam kemudian, saya bertanya kepadanya dan dia menjawab “Masih sakit sih, tapi pasti sudah ada yang sembuh. Kan sudah nggak ada lagi darahnya.” Dan keesokan paginya, di depan shower di kamar mandi dia nyanyi lagi, “Kuyakin Yesus itu menyembuhkan sakitku. Kuyakin Dia juga sembuhkan jiwaku. Yesus ajaib dan keajaiban itu terjadi hari ini!” Dia terus mengulang-ulang itu sebelum dia berangkat ke sekolah. Saya dan suami saya benar-benar diberkati dengan iman anak kami.
Tuhan sudah memberikan iman yang luar biasa kepada anak kami, Yujin.
(Christina Siahaan_Komsel Palem Ratu)


 Dipulihkan Untuk Memulihkan


“Saya berasal dari agama sepupu. Saat saya menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi saya, saya diusir dari kampung saya dan istri saya dituduh meng-kristenisasi saya. Akhirnya kami meninggalkan tempat tinggal kami yang lama. Saya pun mulai mendalami Kristen itu sendiri dengan mengikuti SPK, komsel, dan ibadah raya di Abbalove. Waktu saya mengikuti SPK, saya kaget sekali. saya bingung kenapa semua isi buku SPK ini menulis kesalahan saya? Kok buku ini bisa tahu dosa-dosa saya? Saya pun akhirnya terus melibatkan diri lebih dalam lagi. Satu demi satu Tuhan bukakan tentang dosa-dosa lama saya dan Dia memulihkan saya. Kalau dulunya masyarakat di tempat tinggal saya yang lama mengusir saya karena saya masuk Kristen, tapi sekarang mereka sering minta tolong kepada saya. Bahkan sekarang ada 1 orang yang sedang saya dan istri saya layani secara pribadi. Dia ini sering datang bertamu bahkan menginap di rumah kami. Menurutnya rumah kami tuh suasananya damai dan menyenangkan sehingga dia betah, padahal dia dari agama sepupu. Saya juga mengajari dia berdoa dengan menyebut nama Isa Almasih dan dia pun melakukannya karena menurutnya berdoa dengan nama Isa Almasih ini sangat ampuh. Bahkan terkadang dia mencatat cara-cara berdoa saya. Puji Tuhan, saya dan istri saya boleh terus dipakai Tuhan untuk memberkati saudara-saudara sepupu kita, baik dari segi materi, dukungan moril, maupun doa.” (Imam_Komsel Cikarang Lama)

Menginjil Itu Tidak Sulit


“Saya selalu menyiapkan Alkitab di salon saya untuk dibaca-baca oleh customer saya. Nah, pada suatu saat Bp. Imam dan Ibu Susy datang ke salon saya. Waktu Ibu Susy melihat Alkitab yang ada di salon saya, eh dia langsung menangis. terus dia berkata kepada saya kalau dia rindu ingin pergi ke Gereja lagi karena sejak dia menikah dengan Bp. Imam 5 tahun yang lalu, dia sudah tidak pernah ke Gereja lagi karena Bp. Imam ini berasal dari seberang. Saya kaget bercampur senang, tapi saya memberanikan diri meminta izin kepada Bp. Imam ini untuk mengajak istrinya ke Gereja, dan entah kenapa beliau langsung mengizinkannya. Saya senang sekali saat itu.” (Ratna_Komsel Cikarang Lama)