Di akhir tahun 2010 (memasuki awal tahun 2011), saya mengalami masalah ekonomi sampai rumah tangga saya hampir berantakan dan hancur. Masalah demi masalah yang saya alami membuat saya mengalami kekecewaan dan kepahitan, yang pada akhirnya merugikan diri saya sendiri, baik itu untuk kesehatan rohani saya, maupun untuk kesehatan jasmani saya. Dan kepahitan ini juga membuat berkat Tuhan itu terhalang turun atas saya.
Ketika saya lemah dan tak ada yang mementor saya, puji Tuhan saya tertolong melalui buku “Build My Home”. Lewat buku ini saya dijamah Tuhan dan dipulihkan, dan saya juga jadi mengerti tentang IDE.
Dengan “Iman” saya bisa dikuatkan dan dengan iman saya akan melakukan perintah Tuhan, karena tanpa iman semua perbuatan saya adalah nol (percuma).
Saya juga banyak bercerita kepada Tuhan melalui “Dialog” karena saya tahu solusi semua permasalahan saya hanya bisa dijawab melalui dialog, yaitu saya harus mengekspresikan perintah Tuhan dengan mengampuni dan meminta maaf kepada orang-orang yang menyakiti kita.
Kakak rohani saya (Kak Frans) selalu mengatakan “Ketika kita disakiti dan diperlakukan secara tidak adil oleh seseorang, kita tidak boleh membalasnya. Kalau kita membalasnya berarti kita tidak mengakui adanya Tuhan dalam hidup kita. Firman Tuhan yang dibawakan oleh Ibu Arina Sari juga sangat menguatkan saya. Beliau saat itu membawakan mengenai “Rumah Tangga” yang kuat dengan fondasi yang berasal dari bahan-bahan yang berkualitas dari Tuhan pasti akan membuat rumah tangga itu kokoh.
Dengan adanya buku “Build Mh Home’ ini Kerajaan Allah ada di setiap hidup kita. Situasi dan suasana Kerajaan Allah pun bisa saya praktekkan di dalam kehidupan saya sehari-hari. Bila saya melakukan dosa, saya langsung teringat kalau saya ini adalah rumah kediaman Tuhan. Saya mau semakin bertumbuh dan berbuah untuk menjadi berkat dan meninggalkan masa lalu saya. (Dede Muliati_Komsel Bojong)
0 komentar:
Posting Komentar