Commitment In Our Relationship
Dalam sebuah upacara pemberkatan pernikahan yang sudah dipersiapkan dengan baik mendadak sontak seorang hamba Tuhan meminta kedua mempelai menambahkan janji nikah mereka. Apakah tambahan tersebut ? Tambahan yang diminta oleh hamba Tuhan tersebut adalah kedua mempelai tidak boleh menghafal janji nikah dan selain itu yang harus dengan sukarela mengatakan jika mereka selingkuh mereka akan mati. Tentu hal ini tidak biasa dan mencengangkan semua jemaat, keluarga mempelai, termasuk kedua mempelai. Namun akhirnya semua pihak menjadi lega ketika kedua mempelai dengan sukarela mengucapkan kalimat tersebut.
Sebuah hubungan yang kuat hanya bisa terjadi jika kedua belah pihak memegang teguh komitmen yang mereka ucapkan dalam janji nikah. Tanpa komitmen kedua belah pihak hanya akan mengucapkan janji enteng alias palsu yang akan dilanggar kedua belah pihak. Sebaliknya memegang janji dan berkomitmen dengan sungguh-sungguh apapun resikonya biasanya membuat hubungan menjadi sangat kuat dan harmonis. Demikian juga komitmen dalam membangun hubungan dengan sesama.
Jebakan Perkataan
Sebelum membuat janji sekecil apapun sebaiknya dipikirkan dengan sungguh-sungguh. Jika ya katakana ya, jika tidak katakan tidak. Jika kita berjanji untuk melakukan sesuatu, maka apapun resikonya kita harus tetap melakukannya. Jika kita bisa menjadi pribadi yang demikian, maka kita akan sangat menggetarkan dan disegani setiap orang dan sekaligus juga akan dihormati.
Sebaliknya, kegagalan memegang janji atau sikap yang gampang membatalkan janji hanya membuat diri kita kehilangan integritas dan lemahnya hubungan antar pribadi. Oleh sebab itu jemaat Allah mesti menjadi para perintis dan pionir dalam memegang teguh janji yang telah dibuat, apapun resikonya dan berapapun harga yang harus dibayar.
Kebesaran seseorang bisa dilihat dari cara dia membangun hubungan dengan orang lain. Kesanggupan memegang teguh komitmen dan perkataannya membuat dia memiliki sahabat-sahabat yang terbaik yang membawanya maju untuk mencapai potensi mereka. Sebaliknya, kegagalan memegang komitmen karena terlalu banyak mengumbar janji alias om-dong hanya akan menjerumuskan kita kepada keterpurukan dan kehilangan sebuah jati diri yang sejati.
SOMEDAY SYNDROME
Seseorang tidak akan pernah menjadi yang terbaik di suatu saat, jika dia tidak memulainya hari ini dengan selalu memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang dia kerjakan. Hal inilah yang disebut some day syndrome. Kita hanya bisa menjadi yang terbaik kalau kita biasa melakukan yang terbaik senantiasa, dalam setiap hal yang kita kerjakan. Ini memang perlu dilatih.
Akhirnya, saya menyakini apapun yang kita lakukan dalam komunitas Abbalove Cikarang, harus bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, di rumah tangga, di kantor, ataupun dalam membangun hubungan dengan orang lain. Membangun hubungan yang baik perlu sebuah komitmen yang harus dijaga dan menjadi salah satu nilai utama dalam sidang jemaat Abbalove Cikarang yang kita cintai.
Selamat membangun hubungan dan jadilah pribadi yang kuat dalam memegang komitmen karena Tuhan akan melimpahkan kekuatanNya kepada orang yang bersungguh hati.
Lembah Bukit Hijau, Ciloto-Puncak.
Pemimpin Jemaat Area
M. Mahayoni
0 komentar:
Posting Komentar