Nats :
Hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan
memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku
dirikan itu (Daniel 3:18)
Seorang perawat muda sedang membantu operasi untuk pertama kalinya.
Ketika dokter selesai mengoperasi, perawat itu melapor kepadanya bahwa
sang dokter telah menggunakan 12 lembar kain kasa, tetapi saat dihitung
setelah operasi hanya ada 11. Dengan kasar dokter itu menjawab bahwa ia
telah mengeluarkan semua kain kasa dari dalam tubuh pasien.
Si perawat bersikeras bahwa kain kasanya hilang satu, tetapi dokter itu
berkata bahwa ia akan melanjutkan tugasnya dengan menjahit sayatan
operasi pasien. Dengan mata menyala-nyala perawat itu berkata, "Anda
tidak boleh melakukannya! Pikirkan nyawa pasien Anda!" Sang dokter
tersenyum dan mengangkat kakinya. Ditunjukkannya kain kasa kedua belas
yang dengan sengaja telah dijatuhkannya ke lantai. "Kau lulus ujian!"
katanya. Rupanya sang dokter sedang menguji si perawat.
Ketiga sahabat Daniel menghadapi ujian dalam bentuk yang berbeda (Daniel 3),
tetapi mereka juga tak tergoyahkan. Mereka tak gentar sekalipun tahu
bahwa penolakan mereka untuk menyembah berhala dapat membuat mereka
kehilangan nyawa. Mereka membuktikan kesetiaan kepada Allah dengan
memegang teguh pendirian mereka.
Tuhan
mengizinkan ujian dan pencobaan memasuki hidup anak-anak-Nya. Tantangan
ini dapat berupa kesempatan untuk memuaskan keinginan daging, atau
serangkaian situasi yang mematahkan semangat. Apa pun bentuknya, jangan
menyerah. Kita harus tetap berdiri di atas kebenaran, dan percaya bahwa
Allah menyediakan semua anugerah yang kita butuhkan (1 Korintus 10:13).
Apakah Anda telah "diuji dan tetap setia"? --Herb Vander Lugt
0 komentar:
Posting Komentar